Description
PANDUAN UKUR ARAH KIBLAT
Copyright © 2024 Rahmadi Wibowo Suwarno, dkk.
Cara pandang itulah yang memunculkan penolakan terhadap gagasan penentuan arah kiblat dengan menggunakan ilmu pengetahuan sebagaimana dilakukan Ahmad Dahlan satu abad yang lalu. Ahmad Dahlan sebagai salah satu tokoh pembaharu tentu sangat mengapresiasi ilmu pengetahuan untuk mewujudkan kebaikan masyarakat muslim di dunia dan akhirat sebagaimana dicita-citakan Abduh, guru para pembaharu dari Mesir. Apa yang menjadi domain ilmu pengetahuan seharusnya diberikan keleluasaan dalam penerapannya. Perkara seperti inilah yang ditegaskan dalam hadis riwayat muslim, “kamu lebih tahu dengan urusan duniamu”.
Mengajarkan metode penentuan arah kiblat dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat ilmu. Masyarakat ilmu adalah prototype masyarakat islam modern yang mengapresiasi ilmu pengetahuan sebagai sarana atau pertimbangan dalam memahami ajaran Islam yang sebenar-benarnya. Akhirnya, kami berharap semoga upaya mewujudkan masyarakat ilmu ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan umat Islam, sebagaimana pernyataan Al Qur’an bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu.
Penulis : Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., Yudhiakto Pramudya, Ph.D., Najmuddin Saifullah, S.Pd.I., M.H., dan Agung Laksana, S.Si., M.H.
Editor : Amirudin
Layout : Kirman
Desain Cover : Irfana Hafidz
Diterbitkan oleh : UAD PRESS
(Anggota IKAPI dan APPTI)
Kampus II Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Pramuka No. 42, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta
Telp. (0274) 563515, Phone (+62) 882 3949 9820
ISBN : 978-xxx-xxxx-xx-x
e-ISBN : 978-xxx-xxxx-xx-x
16 x 24 cm, xii + 76 hlm
Cetakan Pertama, Mei 2024